Korea sebenarnya adalah sebuah nama yang tidak sebagus
hari ini. Pada beberapa tahun yang lalu, Korea memiliki kedudukan tidak jauh
berbeda dengan Indonesia. Namun, dalam tiga dekade ini, Korea Selatan memiliki
komiditi ekspor yang cenderung berbeda dengan negara di Asia lainnya, yaitu menjadikan
industri entertaiment sebagai salah satu komiditi ekspor bagi Korea Selatan.
Keputusan ini dinilai oleh beberapa pihak cenderung nekat. Pasalnya industri
entertaiment merupakan salah satu objek dengan resiko yang cukup besar. Pada
akhir tahun 1980-an sampai awal 1990-an, Korea
mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan. Titik awal dari perubahan
ekonomi Korea bermula pada krisis ekonomi melanda Asia pada akhir 1990-an. Adanya
krisis tersebut menjadikan masayarakat Korea harus berpikir out of the box. Kemudian, para lakon
industri hiburan berusaha memutar otak untuk tetap berkarya di tengah krisis
yang melanda. Namun, kesuksesan dari industri entertaiment di Korea ini juga
berkat dukungan langsung pemerintah setempat. Pemerintah berusaha memberikan
dukungan dengan cara memperbaiki fasilitas jaringan internet yang cepat, mengucurkan lebih dari 25 persen
dari keseluruhan modal perusahaan di Korea, serta memberi bantuan dengan jalan
diplomasi agar musik dan drama Korea dapat masuk ke
negara lain. Selain pihak pemerintah yang sangat mendukung adanya industri ini,
pihak swasta juga ikut berkontribusi didalamnya. Misalnya sebuah perusahaan musik Korea rela
menghabiskan sampai tujuh tahun untuk menyiapkan bintang K-Pop masa depan.
Namun, disisi
lain tidak hanya faktor ekonomi, sosial, pendidikan, dan politik yang mendukung
adanya upaya untuk mengangkat industri entertaiment ke mata dunia. Masa lalu yang
kelam dengan Jepang juga menjadi salah satu faktor untuk memunculkan ambisi
mengalahkan Jepang. Akhirnya keinginan tersebut dapat tercapai setelah Korea
berhasil mensejajarkan posisi dengan Jepang dalam dunia elektronik. Serta
industri entertaiment Korea yang dinilai telah mampu merebut hati para
pendengar musik di Korea. Strategi yang dimunculkan oleh Korea untuk mmperbaiki
perekonomiannya dapat dikatakan berhasil. Hallyu Wave ternyata telah menyebar ke seluruh
penjuru dunia, termasuk Indonesia. Hallyu Wave ini dapat dikatakan sebagai perpaduan
yang komplit antara dunia musik Korea, budaya, makanan hingga gaya hidup orang
Korea. Jika berbicara tentang Kpop atau aliran musik yang lebih identik dengan boyband
dan girlband, pasti tidak dapat terlepas dari fashion, koreografi, musik, hingga
personilnya sendiri. Fashion dari boyband dan girlband yang dinilai memiliki
gaya tersendiri menjadi daya tarik bagi pecinta fashion di seluruh dunia.
Sedangkan untuk musiknya, lagu-lagu yang menjadi hits dianggap dapat diterima
oleh seluruh masyarakat dunia terutama kalangan remaja. Koreografi dari
personil boyband dan girlband juga mendapat penilaian tersendiri bagi pecinta modern dance. Namun diantara beberapa faktor diatas, salah satu
faktor yang menjadi magnet bagi pengemar Kpop adalah personil dari boyband dan
girlband itu sendiri. Hampir semua personil dari boyband dan girlband memilki
paras yang cantik dan tampan ditambah penampilan yang cenderung seksi.
Ketenaran dari
Kpop telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan penggemar
cukup tinggi. Hal tersebut tidak terlepas dari kultur masyarakat Indonesia yang
cenderung terbuka dengan segala budaya dari luar negeri. Tidak jauh berbeda
dengan negara lain, Kpop di Indonesia juga kebanyakan diikuti perkembangannya
oleh anak muda. Musik Korea dengan berbagai genre
mulai dari pop, dance, electropop, hip-hop, rock, R&B, serta electonetic sangat diminati oleh generasi muda. Hampir setiap
konser dari boyband dan girlband di Indonesia selalu dipenuhi penonton. Padahal
tiket yang dipasang terbilang dapat menguras dompet. Namun hal tersebut dinilai
wajar oleh penggemar, karena setiap penampilan dari boyband dan girlband dianggap sesuai dengan
tiket yang dibeli. Di dunia entertaiment Indonesia, adanya demam kpop memunculkan
girlband dan boyband yang juga dapat dikatakan cukup sukses. Seperti yang telah diulas diatas,
kebanyakan pada awalnya penggemar tertarik dengan paras yang cantik dan tampan dari
personil boyband dan girlband tersebut. Kata cantik dan tampan yang masih
didefinisikan harus memilki kulit yang putih, hidung yang mancung, dan lain
sebagainya dinilai menjadi salah satu alasan penggemar mengagumi personil
tersebut. Bukan
hanya musik saja yang disukai oleh
generasi muda, adapula drama yang sangat menarik
perhatian seperti Boys Before Flower, Coffe Prince, City Hunter, I Hear Your
Voice, The Heirs, dan yang sedang menjadi perbincangan saat ini adalah
Descendant of the Sun. Drama tersebut dimainkan oleh aktor dan aktris yang
memiliki ketampanan dan kecantikan serta fashion yang sangat diminati oleh masyarakat
Indonesia.
Namun, ketenaran
dari Kpop tersebut tidak selamanya memilki keuntungan, terutama bagi Indonesia.
Kesuksesan dari Kpop yang ingin diikuti oleh masyarakat Indonesia memunculkan boyband dan girlband. Tetapi
sangat disayangkan karena boyband dan girlband di Indonesia memiki kemiripan
alunan musik, dance serta fashion dengan boyband dan girlband asal Korea. Hal tersebut
merupakan salah satu budaya meniru kurang kreatif yang dimilki masyarakat
Indonesia. Akibat lainnya adalah lagu asli Indonesia
seperti dangdut, musik melayu serta musik-musik yang berasal dari Indonesia
menjadi kurang diminati oleh generasi muda. Selain dalam
dunia musik, adanya budaya kpop yang masuk ke Indonesia juga menyebabkan
generasi muda lebih tertarik dengan budaya dari Korea tersebut. Disisi lain, keinginan
untuk menjadi seperti idolanya membuat beberapa orang rela membeli produk
kecantikan bahkan membayar mahal untuk operasi plastik. Korea memang selama ini
dikenal sebagi negara dengan kegiatan operasi plastik terbesar dan terbaik di
dunia. Di negara gingseng tersebut, operasi plastik merupakan hal yang wajar
dilakukan oleh segala kalangan, termasuk remaja. Meskipun demikian, tidak semua
kegiatan bedah plastik yang dilakukan berjalan sesuai keinginan. Tidak jarang
beberapa diantaranya mengalami kecacatan operasi hingga menelan nyawa.
Menanggapi
fenomena diatas, sebenarnya untuk dapat negatif dari maraknya Kpop di Indonesia
dapat dihindarkan. Misalnya apabila Indonesia ingin membentuk boyband
dan girlband harus disertai kekreatifan
yang tinggi. Sehingga tidak dinilai menjiplak boyband
dan girlband asal Korea. Selain itu, dapat
juga ditambahkan unsur unsur kebudayaan Indonesia didalamnya agar budaya negara
ini dapat dikenal oleh masyarakat internasional. Mengenai operasi plastik yang mulai
meracuni pikiran remaja Indonesia dapat dihindarkan dengan cara
menanamkan rasa percaya diri dan bersyukur terhadap apa yang telah dimilki dari
Tuhan.
Melihat dari
kesuksesan Kpop yang telah ada, dapat dikatakan hal ini juga akibat campur
tangan dari pemerintah Korea. Hal yang demikian harusnya juga ikut dicontoh
oleh Pemerintah Indonesia yang sebenarnya memiliki kewajiban penuh mendukung
kreatifitas rakyatnya. Selama ini yang terjadi di Indonesia adalah kurangnya
perhatian pemerintah tentang hal hal yang semacam ini. Akibatnya banyak
generasi muda yang sebenarnya memiliki kreatifitas dan ide yng bagus harus puas
dengan apresiasi publik di Indonesia saja. Padahal bisa jadi, karya tersebut
sebenarnya dapat menembus kancah internasional. Tidak dipungkiri jika
sebenarnya Indonesia sudah dikaruniai Tuhan dengan berbagai kebudayaan yang
seharusnya dapat dijadikan salah satu daya tarik wisatawan mancanegara. Apabila
setiap kegiatan industri entertaiment Indonesia, tidak terkecuali musik digarap
dengan baik dan didukung kemajuannya oleh Pemerintah Indonesia. Maka, bukan tidak
mungkin akan menjadi salah satu komoditi ekspor yang mampu menjadi masukan
pundi-pundi rupiah bagi negara.
Dari penjelasan
diatas, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya fenomena Kpop dapat memberi dampak
yang positif maupun negatif. Tergantung bagaimana individu menanggapinya. Jika
individu tersebut memiliki sikap selektif, maka dampak yang positif dapat
diambil sedangkan dampak yang negatif dapat terhindarkan dengan cara membatasi
diri dan tidak asal menerima kebudayaan dari luar.
Rasa bangga
terhadap negeri sendiri kiranya dapat digunakan pula sebagai filter untuk
memilah kebudayaan asing mana yang layak diikuti. Indonesia juga perlu
mencontoh bagaimana Korea menyusun kebangkitan negara, serta agar memiliki rasa
tidak takut untuk berubah dan berpikir out of the box demi perubahan yang lebih
baik.
Girlband dan
Boyband asal Korea Memiliki Penampilan Menarik dan Paras Wajah Menawan
Boyband dan
Girlband Indonesia memiliki kemiripan dengan girlband dan boyband asal Korea
(Foto atas Boyband dan Girlband asal
Korea, Foto bawah Boyband dan Girlband asal Indonesia)


Sumber :