Label

Kamis, 16 Juni 2016

MUSIK K-POP: MASUKNYA MUSIK K-POP DI INDONESIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP GENERASI MUDA INDONESIA

MUSIK K-POP: MASUKNYA MUSIK K-POP DI INDONESIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP GENERASI MUDA INDONESIA
Korea sebenarnya adalah sebuah nama yang tidak sebagus hari ini. Pada beberapa tahun yang lalu, Korea memiliki kedudukan tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Namun, dalam tiga dekade ini, Korea Selatan memiliki komiditi ekspor yang cenderung berbeda dengan negara di Asia lainnya, yaitu menjadikan industri entertaiment sebagai salah satu komiditi ekspor bagi Korea Selatan. Keputusan ini dinilai oleh beberapa pihak cenderung nekat. Pasalnya industri entertaiment merupakan salah satu objek dengan resiko yang cukup besar. Pada akhir tahun  1980-an sampai awal 1990-an, Korea mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan. Titik awal dari perubahan ekonomi Korea bermula pada krisis ekonomi melanda Asia pada akhir 1990-an. Adanya krisis tersebut menjadikan masayarakat Korea harus berpikir out of the box. Kemudian, para lakon industri hiburan berusaha memutar otak untuk tetap berkarya di tengah krisis yang melanda. Namun, kesuksesan dari industri entertaiment di Korea ini juga berkat dukungan langsung pemerintah setempat. Pemerintah berusaha memberikan dukungan dengan cara memperbaiki fasilitas jaringan internet yang cepat, mengucurkan lebih dari 25 persen dari keseluruhan modal perusahaan di Korea, serta memberi bantuan dengan jalan diplomasi agar  musik dan drama Korea dapat masuk ke negara lain. Selain pihak pemerintah yang sangat mendukung adanya industri ini, pihak swasta juga ikut berkontribusi didalamnya. Misalnya sebuah perusahaan musik Korea rela menghabiskan sampai tujuh tahun untuk menyiapkan bintang K-Pop masa depan.
Namun, disisi lain tidak hanya faktor ekonomi, sosial, pendidikan, dan politik yang mendukung adanya upaya untuk mengangkat industri entertaiment ke mata dunia. Masa lalu yang kelam dengan Jepang juga menjadi salah satu faktor untuk memunculkan ambisi mengalahkan Jepang. Akhirnya keinginan tersebut dapat tercapai setelah Korea berhasil mensejajarkan posisi dengan Jepang dalam dunia elektronik. Serta industri entertaiment Korea yang dinilai telah mampu merebut hati para pendengar musik di Korea. Strategi yang dimunculkan oleh Korea untuk mmperbaiki perekonomiannya dapat dikatakan berhasil. Hallyu Wave ternyata telah menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Hallyu Wave ini dapat dikatakan sebagai perpaduan yang komplit antara dunia musik Korea, budaya, makanan hingga gaya hidup orang Korea. Jika berbicara tentang Kpop atau aliran musik yang lebih identik dengan boyband dan girlband, pasti tidak dapat terlepas dari fashion, koreografi, musik, hingga personilnya sendiri. Fashion dari boyband dan girlband yang dinilai memiliki gaya tersendiri menjadi daya tarik bagi pecinta fashion di seluruh dunia. Sedangkan untuk musiknya, lagu-lagu yang menjadi hits dianggap dapat diterima oleh seluruh masyarakat dunia terutama kalangan remaja. Koreografi dari personil boyband dan girlband juga mendapat penilaian tersendiri  bagi pecinta modern dance. Namun diantara beberapa faktor diatas, salah satu faktor yang menjadi magnet bagi pengemar Kpop adalah personil dari boyband dan girlband itu sendiri. Hampir semua personil dari boyband dan girlband memilki paras yang cantik dan tampan ditambah penampilan yang cenderung seksi.
Ketenaran dari Kpop telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan penggemar cukup tinggi. Hal tersebut tidak terlepas dari kultur masyarakat Indonesia yang cenderung terbuka dengan segala budaya dari luar negeri. Tidak jauh berbeda dengan negara lain, Kpop di Indonesia juga kebanyakan diikuti perkembangannya oleh anak muda. Musik Korea dengan berbagai genre mulai dari pop, dance, electropop, hip-hop, rock, R&B, serta electonetic sangat diminati oleh generasi muda. Hampir setiap konser dari boyband dan girlband di Indonesia selalu dipenuhi penonton. Padahal tiket yang dipasang terbilang dapat menguras dompet. Namun hal tersebut dinilai wajar oleh penggemar, karena setiap penampilan dari  boyband dan girlband dianggap sesuai dengan tiket yang dibeli. Di dunia entertaiment Indonesia, adanya demam kpop memunculkan girlband dan boyband yang juga dapat dikatakan cukup sukses. Seperti yang telah diulas diatas, kebanyakan pada awalnya penggemar tertarik dengan paras yang cantik dan tampan dari personil boyband dan girlband tersebut. Kata cantik dan tampan yang masih didefinisikan harus memilki kulit yang putih, hidung yang mancung, dan lain sebagainya dinilai menjadi salah satu alasan penggemar mengagumi personil tersebut. Bukan hanya musik saja yang disukai oleh generasi muda, adapula drama yang sangat menarik perhatian seperti Boys Before Flower, Coffe Prince, City Hunter, I Hear Your Voice, The Heirs, dan yang sedang menjadi perbincangan saat ini adalah Descendant of the Sun. Drama tersebut dimainkan oleh aktor dan aktris yang memiliki ketampanan dan kecantikan serta fashion yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia.
Namun, ketenaran dari Kpop tersebut tidak selamanya memilki keuntungan, terutama bagi Indonesia. Kesuksesan dari Kpop yang ingin diikuti oleh masyarakat Indonesia  memunculkan boyband dan girlband. Tetapi sangat disayangkan karena boyband dan girlband di Indonesia memiki kemiripan alunan musik, dance serta fashion dengan boyband dan girlband asal Korea. Hal tersebut merupakan salah satu budaya meniru kurang kreatif yang dimilki masyarakat Indonesia. Akibat lainnya adalah lagu asli Indonesia seperti dangdut, musik melayu serta musik-musik yang berasal dari Indonesia menjadi kurang diminati oleh generasi muda. Selain dalam dunia musik, adanya budaya kpop yang masuk ke Indonesia juga menyebabkan generasi muda lebih tertarik dengan budaya dari Korea tersebut. Disisi lain, keinginan untuk menjadi seperti idolanya membuat beberapa orang rela membeli produk kecantikan bahkan membayar mahal untuk operasi plastik. Korea memang selama ini dikenal sebagi negara dengan kegiatan operasi plastik terbesar dan terbaik di dunia. Di negara gingseng tersebut, operasi plastik merupakan hal yang wajar dilakukan oleh segala kalangan, termasuk remaja. Meskipun demikian, tidak semua kegiatan bedah plastik yang dilakukan berjalan sesuai keinginan. Tidak jarang beberapa diantaranya mengalami kecacatan operasi hingga menelan nyawa.  
Menanggapi fenomena diatas, sebenarnya untuk dapat negatif dari maraknya Kpop di Indonesia dapat dihindarkan. Misalnya apabila Indonesia ingin membentuk boyband dan girlband harus disertai kekreatifan yang tinggi. Sehingga tidak dinilai menjiplak boyband dan girlband asal Korea. Selain itu, dapat juga ditambahkan unsur unsur kebudayaan Indonesia didalamnya agar budaya negara ini dapat dikenal oleh masyarakat internasional. Mengenai operasi plastik yang mulai meracuni pikiran remaja Indonesia dapat dihindarkan dengan cara menanamkan rasa percaya diri dan bersyukur terhadap apa yang telah dimilki dari Tuhan.
Melihat dari kesuksesan Kpop yang telah ada, dapat dikatakan hal ini juga akibat campur tangan dari pemerintah Korea. Hal yang demikian harusnya juga ikut dicontoh oleh Pemerintah Indonesia yang sebenarnya memiliki kewajiban penuh mendukung kreatifitas rakyatnya. Selama ini yang terjadi di Indonesia adalah kurangnya perhatian pemerintah tentang hal hal yang semacam ini. Akibatnya banyak generasi muda yang sebenarnya memiliki kreatifitas dan ide yng bagus harus puas dengan apresiasi publik di Indonesia saja. Padahal bisa jadi, karya tersebut sebenarnya dapat menembus kancah internasional. Tidak dipungkiri jika sebenarnya Indonesia sudah dikaruniai Tuhan dengan berbagai kebudayaan yang seharusnya dapat dijadikan salah satu daya tarik wisatawan mancanegara. Apabila setiap kegiatan industri entertaiment Indonesia, tidak terkecuali musik digarap dengan baik dan didukung kemajuannya oleh Pemerintah Indonesia. Maka, bukan tidak mungkin akan menjadi salah satu komoditi ekspor yang mampu menjadi masukan pundi-pundi rupiah bagi negara.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya fenomena Kpop dapat memberi dampak yang positif maupun negatif. Tergantung bagaimana individu menanggapinya. Jika individu tersebut memiliki sikap selektif, maka dampak yang positif dapat diambil sedangkan dampak yang negatif dapat terhindarkan dengan cara membatasi diri dan tidak asal menerima kebudayaan dari luar.
Rasa bangga terhadap negeri sendiri kiranya dapat digunakan pula sebagai filter untuk memilah kebudayaan asing mana yang layak diikuti. Indonesia juga perlu mencontoh bagaimana Korea menyusun kebangkitan negara, serta agar memiliki rasa tidak takut untuk berubah dan berpikir out of the box demi perubahan yang lebih baik.
Girlband dan Boyband asal Korea Memiliki Penampilan Menarik dan Paras Wajah Menawan

6995905fgw1f24ej05lalj21kw1pyqtu.jpg

Boyband dan Girlband Indonesia memiliki kemiripan dengan girlband dan boyband asal Korea
(Foto atas Boyband dan Girlband asal Korea, Foto bawah Boyband dan Girlband asal Indonesia)
Sumber :



Jumat, 15 Agustus 2014

Ir. Soekarno

1.   Soekarno
Dr. Ir. Soekarno Sukarno, nama lahir: Koesno Sosrodihardjo) (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 – meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun) adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945–1966. Ia memainkan peranan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno adalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya.
Soekarno menandatangani Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar yang kontroversial, yang isinya—berdasarkan versi yang dikeluarkan Markas Besar Angkatan Darat—menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan menjaga keamanan negara dan institusi kepresidenan.Supersemar menjadi dasar Letnan Jenderal Soeharto untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan mengganti anggota-anggotanya yang duduk di parlemen. Setelah pertanggungjawabannya ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada sidang umum ke empat tahun 1967, Soekarno diberhentikan dari jabatannya sebagai presiden pada Sidang Istimewa MPRS pada tahun yang sama dan Soeharto menggantikannya sebagai pejabat Presiden Republik Indonesia.
NAMA
Ketika dilahirkan, Soekarno diberikan nama Koesno Sosrodihardjo oleh orangtuanya.[6] Namun karena ia sering sakit maka ketika berumur lima tahun namanya diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya.[6][8] Nama tersebut diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha yaitu Karna.[6][8] Nama "Karna" menjadi "Karno" karena dalam bahasa Jawa huruf "a" berubah menjadi "o" sedangkan awalan "su" memiliki arti "baik".[8]
Di kemudian hari ketika menjadi presiden, ejaan nama Soekarno diganti olehnya sendiri menjadi Sukarno karena menurutnya nama tersebut menggunakan ejaan penjajah (Belanda)[rujukan?]. Ia tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan tersebut adalah tanda tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh diubah[rujukan?]. Sebutan akrab untuk Soekarno adalah Bung Karno.
Achmed Soekarno
Di beberapa negara Barat, nama Soekarno kadang-kadang ditulis Achmed Soekarno. Hal ini terjadi karena ketika Soekarno pertama kali berkunjung ke Amerika Serikat, sejumlah wartawan bertanya-tanya, "Siapa nama kecil Soekarno?"[rujukan?] karena mereka tidak mengerti kebiasaan sebagian masyarakat di Indonesia yang hanya menggunakan satu nama saja atau tidak memiliki nama keluarga. Entah bagaimana, seseorang lalu menambahkan nama Achmed di depan nama Soekarno. Hal ini pun terjadi di beberapa Wikipedia, seperti wikipedia bahasa Denmark dan bahasa Spanyol.Sukarno menyebutkan bahwa nama Achmed didapatnya ketika menunaikan ibadah haji.Dalam beberapa versi lain,[rujukan?] disebutkan pemberian nama Achmed di depan nama Sukarno, dilakukan oleh para diplomat muslim asal Indonesia yang sedang melakukan misi luar negeri dalam upaya untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan negara Indonesia oleh negara-negara Arab.
Kehidupan                              
Soekarno dilahirkan dengan seorang ayah yang bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya yaitu Ida Ayu Nyoman Rai. Keduanya bertemu ketika Raden Soekemi yang merupakan seorang guru ditempatkan di Sekolah Dasar Pribumi di Singaraja, Bali. Nyoman Rai merupakan keturunan bangsawan dari Bali dan beragama Hindu, sedangkan Raden Soekemi sendiri beragama Islam.Mereka telah memiliki seorang putri yang bernama Sukarmini sebelum Soekarno lahir.Ketika kecil Soekarno tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur.
Ia bersekolah pertama kali di Tulung Agung hingga akhirnya ia pindah ke Mojokerto, mengikuti orangtuanya yang ditugaskan di kota tersebut.Di Mojokerto, ayahnya memasukan Soekarno ke Eerste Inlandse School, sekolah tempat ia bekerja. Kemudian pada Juni 1911 Soekarno dipindahkan ke Europeesche Lagere School (ELS) untuk memudahkannya diterima di Hoogere Burger School (HBS). Pada tahun 1915, Soekarno telah menyelesaikan pendidikannya di ELS dan berhasil melanjutkan ke HBS di Surabaya, Jawa Timur. Ia dapat diterima di HBS atas bantuan seorang kawan bapaknya yang bernama H.O.S. Tjokroaminoto. Tjokroaminoto bahkan memberi tempat tinggal bagi Soekarno di pondokan kediamannya. Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpin Sarekat Islam, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto saat itu, seperti Alimin, Musso, Dharsono, Haji Agus Salim, dan Abdul Muis. Soekarno kemudian aktif dalam kegiatan organisasi pemuda Tri Koro Dharmo yang dibentuk sebagai organisasi dari Budi Utomo. Nama organisasi tersebut kemudian ia ganti menjadi Jong Java (Pemuda Jawa) pada 1918. Selain itu, Soekarno juga aktif menulis di harian "Oetoesan Hindia" yang dipimpin oleh Tjokroaminoto.


Soekarno sewaktu menjadi siswa HBS Soerabaja
Tamat HBS Soerabaja bulan Juli 1921[11], bersama Djoko Asmo rekan satu angkatan di HBS, Soekarno melanjutkan ke Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB) di Bandung dengan mengambil jurusan teknik sipil pada tahun 1921[12], setelah dua bulan dia meninggalkan kuliah, tetapi pada tahun 1922 mendaftar kembali[13] dan tamat pada tahun 1926.[14] Soekarno dinyatakan lulus ujian insinyur pada tanggal 25 Mei 1926 dan pada Dies Natalis ke-6 TH Bandung tanggal 3 Juli 1926 dia diwisuda bersama delapan belas insinyur lainnya.[15] Prof. Jacob Clay selaku ketua fakultas pada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita karena ada di antaranya 3 orang insinyur orang Jawa".[16] Mereka adalah Soekarno, Anwari, dan Soetedjo[17], selain itu ada seorang lagi dari Minahasa yaitu Johannes Alexander Henricus Ondang.[18]
Saat di Bandung, Soekarno tinggal di kediaman Haji Sanusi yang merupakan anggota Sarekat Islam dan sahabat karib Tjokroaminoto.[6] Di sana ia berinteraksi dengan Ki Hajar Dewantara, Tjipto Mangunkusumo, dan Dr. Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin organisasi National Indische Partij.
Masa pergerakan nasional
Soekarno untuk pertama kalinya menjadi terkenal ketika dia menjadi anggota Jong Java cabang Surabaya pada tahun 1915. Bagi Soekarno sifat organisasi tersebut yang Jawa-sentris dan hanya memikirkan kebudayaan saja merupakan tantangan tersendiri. Dalam rapat pleno tahunan yang diadakan Jong Java cabang Surabaya Soekarno menggemparkan sidang dengan berpidato menggunakan bahasa Jawa ngoko (kasar). Sebulan kemudian dia mencetuskan perdebatan sengit dengan menganjurkan agar surat kabar Jong Java diterbitkan dalam bahasa Melayu saja, dan bukan dalam bahasa Belanda. [26]
Pada tahun 1926, Soekarno mendirikan Algemene Studie Club di Bandung yang merupakan hasil inspirasi dari Indonesische Studie Club oleh Dr. Soetomo.[6] Organisasi ini menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia yang didirikan pada tahun 1927.[14] Aktivitas Soekarno di PNI menyebabkannya ditangkap Belanda pada tanggal 29 Desember 1929 di Yogyakarta dan esoknya dipindahkan ke Bandung, untuk dijebloskan ke Penjara Banceuy. Pada tahun 1930 ia dipindahkan ke Sukamiskin dan pada tahun itu ia memunculkan pledoinya yang fenomenal Indonesia Menggugat (pledoi), hingga dibebaskan kembali pada tanggal 31 Desember 1931.
Pada bulan Juli 1932, Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo), yang merupakan pecahan dari PNI. Soekarno kembali ditangkap pada bulan Agustus 1933, dan diasingkan ke Flores. Di sini, Soekarno hampir dilupakan oleh tokoh-tokoh nasional. Namun semangatnya tetap membara seperti tersirat dalam setiap suratnya kepada seorang Guru Persatuan Islam bernama Ahmad Hasan.
Pada tahun 1938 hingga tahun 1942 Soekarno diasingkan ke Provinsi Bengkulu.
Soekarno baru kembali bebas pada masa penjajahan Jepang pada tahun 1942.
Masa penjajahan Jepang
Pada awal masa penjajahan Jepang (1942-1945), pemerintah Jepang sempat tidak memerhatikan tokoh-tokoh pergerakan Indonesia terutama untuk "mengamankan" keberadaannya di Indonesia. Ini terlihat pada Gerakan 3A dengan tokohnya Shimizu dan Mr. Syamsuddin yang kurang begitu populer.
Namun akhirnya, pemerintahan pendudukan Jepang memerhatikan dan sekaligus memanfaatkan tokoh-tokoh Indonesia seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan lain-lain dalam setiap organisasi-organisasi dan lembaga lembaga untuk menarik hati penduduk Indonesia. Disebutkan dalam berbagai organisasi seperti Jawa Hokokai, Pusat Tenaga Rakyat (Putera), BPUPKI dan PPKI, tokoh tokoh seperti Soekarno, Hatta, Ki Hajar Dewantara, K.H. Mas Mansyur, dan lain-lainnya disebut-sebut dan terlihat begitu aktif. Dan akhirnya tokoh-tokoh nasional bekerja sama dengan pemerintah pendudukan Jepang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia, meski ada pula yang melakukan gerakan bawah tanah seperti Sutan Syahrir dan Amir Sjarifuddin karena menganggap Jepang adalah fasis yang berbahaya.
Presiden Soekarno sendiri, saat pidato pembukaan menjelang pembacaan teks proklamasi kemerdekaan, mengatakan bahwa meski sebenarnya kita bekerja sama dengan Jepang sebenarnya kita percaya dan yakin serta mengandalkan kekuatan sendiri.
Ia aktif dalam usaha persiapan kemerdekaan Indonesia, di antaranya adalah merumuskan Pancasila, UUD 1945, dan dasar dasar pemerintahan Indonesia termasuk merumuskan naskah proklamasi Kemerdekaan. Ia sempat dibujuk untuk menyingkir ke Rengasdengklok.
Pada tahun 1943, Perdana Menteri Jepang Hideki Tojo mengundang tokoh Indonesia yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ki Bagoes Hadikoesoemo ke Jepang dan diterima langsung oleh Kaisar Hirohito. Bahkan kaisar memberikan Bintang kekaisaran (Ratna Suci) kepada tiga tokoh Indonesia tersebut. Penganugerahan Bintang itu membuat pemerintahan pendudukan Jepang terkejut, karena hal itu berarti bahwa ketiga tokoh Indonesia itu dianggap keluarga Kaisar Jepang sendiri. Pada bulan Agustus 1945, ia diundang oleh Marsekal Terauchi, pimpinan Angkatan Darat wilayah Asia Tenggara di Dalat Vietnam yang kemudian menyatakan bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah urusan rakyat Indonesia sendiri.
Namun keterlibatannya dalam badan-badan organisasi bentukan Jepang membuat Soekarno dituduh oleh Belanda bekerja sama dengan Jepang, antara lain dalam kasus romusha.
Masa Perang Revolusi

Soekarno bersama tokoh-tokoh nasional mulai mempersiapkan diri menjelang Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Setelah sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, Panitia Kecil yang terdiri dari delapan orang (resmi), Panitia Kecil yang terdiri dari sembilan orang/Panitia Sembilan (yang menghasilkan Piagam Jakarta) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI, Soekarno-Hatta mendirikan Negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Setelah menemui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, terjadilah Peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945; Soekarno dan Mohammad Hatta dibujuk oleh para pemuda untuk menyingkir ke asrama pasukan Pembela Tanah Air Peta Rengasdengklok. Tokoh pemuda yang membujuk antara lain Soekarni, Wikana, Singgih serta Chairul Saleh. Para pemuda menuntut agar Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia, karena di Indonesia terjadi kevakuman kekuasaan. Ini disebabkan karena Jepang sudah menyerah dan pasukan Sekutu belum tiba. Namun Soekarno, Hatta dan para tokoh menolak dengan alasan menunggu kejelasan mengenai penyerahan Jepang. Alasan lain yang berkembang adalah Soekarno menetapkan momen tepat untuk kemerdekaan Republik Indonesia yakni dipilihnya tanggal 17 Agustus 1945 saat itu bertepatan dengan bulan Ramadhan, bulan suci kaum muslim yang diyakini merupakan bulan turunnya wahyu pertama kaum muslimin kepada Nabi Muhammad SAW yakni Al Qur-an. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 29 Agustus 1945 pengangkatan menjadi presiden dan wakil presiden dikukuhkan oleh KNIP. Pada tanggal 19 September 1945 kewibawaan Soekarno dapat menyelesaikan tanpa pertumpahan darah peristiwa Lapangan Ikada tempat 200.000 rakyat Jakarta akan bentrok dengan pasukan Jepang yang masih bersenjata lengkap.

Dasar negara yang di Rumuskan oleh Ir. Soekarno ( 1 Juni 1945 )
1. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial

5. Ketuhanan yang Berkebudayaan

Siklus Air

1Tugas Geografi gue, mengenai siklus air, semoga bermafaat buat kalian ya :)

JJelaskan dengan gambar tentang siklus air dibumi!

Siklus air atau siklus hidrologi adalah siklusi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
·         Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
·         Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
·         Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya. Tempat terbesar terjadi di laut.
Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Air :
·         Siklus Pendek / Siklus Kecil
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
3. Turun hujan di permukaan laut
·         Siklus Sedang
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali
·         Siklus Panjang / Siklus Besar
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Uap air mengalami sublimasi
3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5. Pembentukan awan
6. Turun salju
7. Pembentukan gletser
8. Gletser mencair membentuk aliran sungai
9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut

2.     Bagaimana hubungannya dengan lingkungan hidup?


Lingkungan hidup sebagai media hubungan timbal balik antara mahluk dengan faktor-faktor alam terdiri dari bermacam-macam proses ekologi yang merupakan suatu kesatuan yang mantap. Hubungan Siklus Hidrologi dengan Lingkungan Hidup yaitu siklus hidrologi memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia adalah mengatur tata perairan, baik yang berhubungan dengan aliran air dalam berbagai bentuk-nya. 

Pengaruh Globalisasi Masyarakat di Gunung Kawi

Ini tugas kelompok gue. Gue study tour bersama sekolah gue tercinta SMAN 13 Surabaya, yah ini dia laporannya .. bagi kalian yang pingin tau tentang globalisasi di gunung kawi mungkin ini sangat bermanfaat bagi kalian ..

PENGARUH GLOBALISASI MASYARAKAT
GUNUNG KAWI

Gunung Kawi adalah sebuah gunung berapi di Jawa TimurIndonesia, dekat dengan Gunung Butak, Gunung Kawi, terletak di sebelah barat kota Malang merupakan obyek wisata yang perlu untuk dikunjungi bila berada di Jawa Timur karena keunikannya, obyek wisata ini lebih tepat dijuluki sebagai “kota dipegunungan“. Di sini tidak akan menemukan suasana gunung yang sepi, tapi justru kita akan disuguhi sebuah pemandangan mirip di negeri tiongkok zaman dulu. Di sepanjang jalan kita akan menemui bangunan bangunan dengan arsitektur khas Tiongkok, dimana terdapat sebuah kuil/klenteng tempat untuk bersembahyang atau melakukan ritual khas Kong Hu Cu. Biasanya orang-orang Tionghoa mengunjungi tempat ini pada hari-hari tertentu untuk melakukan ritual keagamaan seperti memohon keselamatan , giam si ci suak, dll. Ada banyak hal unik yang berhubungan dengan kepercayaan yang dapat kita temukan di gunung Kawi, Salah satu diantaranya adalah sebuah pohon yang konon dipercaya bila kita kejatuhan daunnya, maka kita akan mendapat rejeki.
Adanya wisata Gunung kawi menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya suatu perubahan di daerah Wonosari, tidak di pungkiri adanya pusat wisata Gunung Kawi menjadikan daerah tersebut menjadi cukup berkembang, baik dalam sektor perekonomian masyarakat, sosial, dll. Disamping itu gunung kawi sendiri menjadi suatu objek penelitian (KKN, SEKRIPSI, dll) bagi mahasiswa. Gunung Kawi adalah salah satu tempat wisata di wonosari, tempat ini berkembang menjadi daerah tujuan wisata ziarah sejak tahun 1980-an.  Dengan adanya fasilitas yang diberikan oleh pemerintah terhadap pelestarian Gunung Kawi, pengunjung dimanjakan dengan aneka hiburan dan tempat makan yang sangat beragam sebelum memasuki area pesarean, jalan menuju pesarean pun sudah dibangun begitu juga dengan infrastruktur lainnya.
Pada awalnya masyarakat di Gunung Kawi bermata pencaharian sebagai petani dengan mengandalkan potensi yang terdapat di alam, tapi dengan ramainya pengunjung yang datang ke tempat wisata religi ini masyarakat mulai bisa memanfaatkan situasi dan kondisi tempat wisata ini. Banyak faktor yang mempengaruhi wisatawan untuk datang ke tempat wisata religi ini, diantara mereka datang untuk berziarah ke gunung kawi karena yakin akan mendapatkan berkah sepulangnya hal ini disebabkan karena cerita masyarakat yang berkembang. Seperti halnya Pohon Dewandaru yang dipercaya sebagai pohon yang dikeramatkan karena menunggu daunnya jatuh akan mendapatkan keberuntungan hal ini disebabkan oleh adanya cerita masyarakat yang sudah melekat di sekitar gunung kawi. Banyak dari mereka yang memang sukses setelah berkunjung dari gunung kawi hal ini menjadikan motivasi bagi orang lain untuk datang ketempat wisata ini. Karena banyak wisatawan yang datang sehingga berdampak pada perekonomian yang meningkat.
Masyarakat memanfaatkan hari-hari tertentu untuk berjualan (hasil bumi di kawi, aneka makanan, bunga untuk melakukan ritul, dll) dan juga ada yng bersedia menyewakan penginapan.  Dikaitkan dengan teori modernisasi yang mengatakan bahwa Modernisasi ialah perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra-modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern.  Maka masyarakat gunung kawi bisa termasuk didalamnya karena  modernisasi dalam ilmu sosial merujuk pada sebuah bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan makmur. Ini dipengaruhi oleh tingkat ekonomi masyarakat gunung kawi yang kian tinggi yang berasal dari pendapatan daerah dengan memanfaatkan dan mengelola tempat wisata gunung kawi, sehingga menunjang dan mendukung masyarakat untuk berfikir lebih maju yang di iringi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tidak dapat kita pungkiri lagi bahwa modernisasi merupakan hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang. Tingkat teknologi dalam membangun modernisasi betul-betul dirasakan dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, dari kota metropolitan sampai ke desa-desa terpencil. Begitu pula yang terjadi pada masyarakat kawi, Khususnya desa wonosari yang sekarang ini mengalami transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik, ini disebabkan karena adanya pengaruh dari luar. Sehingga cara berpikir masyarakat kawipun yang awalnyan irasional menjadi rasional dan berorientasi kedepan.
Kesimpulan dari observasi di pesarean Gunung Kawi tersebut
1.       Dikaitkan dengan teori modernisasi yang mengatakan bahwa Modernisasi ialah perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra-modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Maka masyarakat gunung kawi bisa termasuk didalamnya karena Modernisasi dalam ilmu sosial merujuk pada sebuah bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan makmur.
2.      Desa wonosari mengalami transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik, ini disebabkan karena adanya pengaruh dari luar. Sehingga cara berpikir masyarakat kawipun yang awalnyan irasional menjadi rasional dan berorientasi kedepan.
Banyak orang yang termotivasi untuk datang berziarah ke gunung kawi,  yaitu di makam Eyang Djoego atau Kyai Zakaria dan Raden Mas Iman Soedjono karena yakin akan mendapatkan berkah sepulangnya dari sana hal ini disebabkan karena cerita/asumsi yang berkembang di kalangan masyarakat luas.

Pohon Dewandaru dipercaya sebagai pohon yang dikeramatkan karena menunggu daunnya jatuh akan mendapatkan keberuntungan hal ini disebabkan oleh adanya cerita masyarakat yang sudah melekat di sekitar gunung kawi.

Perjalanan orang Israel dari Mesir ke Kanaan

PERJALANAN ISRAEL DARI MESIR KE KANAAN
            Tuhan telah menyatakan kepada Abraham, bahwa keturunannya akan berdiam 400 tahun lamanya dinegeri asing (Kej 15:13). Setelah waktu itu telah tiba. Orang Israel harus meninggalkan Kanaan, supaya jangan bercampur dengan bangsa Kanaan, orang kafir, yang tidak termasuk dalam perjanjian Allah. Negeri asing itu ialah Mesir. Yusuf dibawa kesana untuk memenuhi kehendak Tuhan, yakni membuat persiapan untuk kedatangan orang Israel, dan memelihara hidup mereka.
            Selama berdiam dimesir, mereka berkembang menjadi satu bangsa. Akhirnya aniaya diperlukan untuk membangkitkan keinginan mereka pulang ke Kanaan, tanah perjanjian itu. Pemimpin mereka waktu itu ialah Musa.
          Perjalanan orang Israel dari Mesir ke Kanaan adalah melalui Sinai dan Kadesy. Perjalanan itu menempuh 40 tahun  lamanya. Dalam 40 tahun bangsa Israel belajar mengenal Tuhannya. Selama waktu itu Tuhan memelihara umatNya (Kel 19:4). Ia menyelenggarakan keselamatan rohani mereka:peneguhan jasmani mereka; ujian-ujian. Ia menyelenggarakan keperluan-keperluan jasmani mereka: makanan dan minuman, pakaian mereka tidak menjadi buruk bagi tubuh mereka.
            Dalam 40 tahun itu mereka belajar mengenal dirinya juga. Berulangkali Tuhan menguji mereka, dan berulangkali juga mereka tidak tahan uji, yaitu bersungut-sungut. Dalam masa itu Musa menjadi pengantara umat ke israel dengan Allah. Memang umat Israel dihukum oleh Tuhan, tetapi Tuhan menerima kembali dalam Karunia-Nya. Pada akhir 40 tahun itu orang Israel telah dibiasakan untuk berperang, dikuatkan dalam iman dan dikuatkan dalam menjadi umat Allah.
            Disini saya akan membahas berdasarkan pembagian sebagai berikut:
I.       Dari Mesir ke Sinai
II.    Di Sinai
III. Dari Sinai ke Kadesy
IV. Di Kadesy
V.    Dari Kadesy ke Kanaan




                              I.            DARI MESIR KE SINAI
Dalam pembagian pertama perjalanan di padang gurun, Tuhan memberikan kepada bangsa israel: air, daging, roti dan kemenangan-kemenangan atas musuh-musuhnya. Ia menuntut supaya mereka percaya kepadaNya. Bangsa Israel tidak melakukan hal itu: mereka bersungut-sungut bahkan mencobai Tuhan. Tetapi sebelum diadakan peneguhan perjanjian di Sinai mereka belum dihukum Tuhan.
                           II.            DI SINAI

Di Sinai, Tuhan mengukuhkan perjanjianNya dengan bangsa Israel. Ia memberikan kepada mereka undang-undang yang menjadi pedoman hidupnya: Teokrasi (pemerintahan Allah). Baru saja perjanjian itu dikuhkuhkan orang Israel sudah melanggarnya dengan cara menyembah anak lembu emas. Musa menjadi pengantara antara umat Israel dengan Allah. Umat Israel diterima kembali dalam karunia Allah. Perjanjian diperbarui. Setelah kemah suci didirikan, berangkatlah orang Israel dari Sinai. Awan menutupi kemah pertemuan; kemuliaan Tuhan memenuhi kemah suci – korban bakaran dibakar habis oleh api dari Tuhan. Sejak itu dua buah seruni perak menjadi tanda untuk berangkat.

                       III.            DARI SINAI KE KADESY

Dari Sinai berangkatlah orang Israel dibawah pimpinan Hobab (seorang ipar Musa, bangsa Keni), malintasi padang gurun Paran, melalui Kibrot-Taawa dan Hezerot ke Kadesy-Barnea. Dalam perjanjian itu bangsa Israel diuji oleh Tuhan. Mereka bersungut-sungut, setelah itu mereka dihukum oleh Tuhan.

                       IV.            DI KADESY

Di Kadesy ternyata pula bahwa bangsa Israel tidaklah setia kepada Allah. Pada hemat mereka, mustahillah mereka sampai ke Kanaan, bahkan mereka lebih suka kembali ke Mesir. Sebagai hukuman atas hal itu, maka tidak ada orang dewasapun yang dapat menginjakkan kakinya diKanaan. Hukuman itu tidak membawa mereka kepada pertobatan. Dengan kenyataannya bangsa Israel menentang Musa dan Harun sebagai pemimpin yang diberikan Allah kepada mereka. Baik Musa maupun Harun dibenarkan oleh Tuhan.

                           V.            DARI KADESY KE KANAAN

Tiga puluh delapan tahun lamanya orang Israel mengembara dipadang gurun di semenanjung Sinai. Selama waktu itu persekutuan dengan Tuhan dihentikan: sunat tidak dilakukan. Akhirnya orang Israel kembali ke Kadessy. Setibanya disana, mereka bersungut-sungut lagi. Pada saat itu Musa lupa diri.
Untuk kesekian kalinya Tuhan menguji bangsa Israel: Mereka harus berjalan mengelilingi Edom. Disinipun timbul sungut-sungut juga. Dalam perjanjian ini Harun mati.


Empat puluh tahun setelah keberangkatan dari Mesir, tibalah mereka dibatas selatan Kanaan, kemudian dapatlah mereka masuk ke tanah yang dijanjikan oleh Tuhan itu.

Notes: semoga bermanfaat, ini gue buat waktu tugas agama ..